DETEKSI DINI KELAINAN MATA PADA ANAK !!!

DETEKSI DINI KELAINAN MATA PADA ANAK !!!

Perlukah Deteksi Dini Kelainan Mata Pada Anak ?

Mata merupakan salah satu organ terpenting dari tubuh manusia. Munculnya kelainan terhadap fungsi mata akan memengaruhi kehidupan seseorang, termasuk anak-anak. Sebab, gangguan yang terjadi pada mata anak dapat berdampak negatif terhadap tumbuh kembangnya, termasuk perkembangan psikomotor, kognitif, sosial, hingga emosinya. Tidak hanya itu, perkembangan psikomotor, kognitif, sosial, hingga emosi anak juga akan terganggu. Maka dari itu, sangat disarankan bagi para orangtua untuk jeli dalam melihat tanda-tanda yang muncul sedari dini. Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyebutkan bahwa terdapat sekitar 500.000 anak menjadi buta setiap tahunnya. Data ni disebutkan dalam Vision 2020 Action Plan 2006-2010.

Kebanyakan orang mengandalkan mata untuk melihat, menjalani aktivitas, serta memahami dunia di sekitarnya. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mata sangat penting untuk kita lakukan. Salah satunya dengan melakukan deteksi dini gangguan penglihatan atau mata. Beberapa anak menghabiskan masa kecil mereka dengan masalah penglihatan atau pendengaran dan tidak pernah mengetahuinya sampai mereka “secara tidak sengaja” terdeteksi di masa remaja atau dewasa.

Mendeteksi masalah penglihatan anak-anak kita tepat waktu akan meningkatkan kualitas hidup mereka, tidak hanya di tahun-tahun pertama kehidupan mereka, tetapi juga di masa remaja dan dewasa. Masalah penglihatan dan pendengaran adalah hambatan utama kegagalan sekolah, selain dari faktor lain.

Kelainan Mata pada Anak

Umumnya, penglihatan bayi masih buram hingga usia 6 bulan. Barulah setelah usia 6 bulan, bayi belajar mengkordinasikan kedua matanya untuk melihat, sehingga penglihatannya akan berkembang pesat. Sayangnya, ada beberapa kondisi yang membuat penglihatan bayi menjadi terganggu, seperti :

  1. Kemampuan untuk mengikuti objek dengan menggunakan matanya tidak bekerja optimal.
  2. Mata bergerak cepat dari satu sisi ke sisi lainnya atau bergerak dari atas ke bawah.
  3. Adanya kemerahan di salah satu atau kedua bola matanya dan tidak bisa hilang.
  4. Terdapat warna putih, putih keabu-abuan, atau kuning pada pupil mata.
  5. Sering memiringkan atau menggelengkan kepalanya.
  6. Kedua bola mata bergerak tidak sejajar atau juling.
  7. Kesulitan dalam menggerakkan salah satu atau kedua bola matanya ke berbagai arah.
  8. Kelopak matanya tidak bisa terbuka atau hanya terbuka setengah dan menutupi pandangannya.
  9. Mata sering berair dan sensitif terhadap cahaya.

Seluruh tanda-tanda kelainan mata di atas terjadi akibat gangguan refraktif (mata minus dan mata plus).

Beberapa Penyebab Kesehatan Mata lainnya

  1. Strabismus atau mata juling, yaitu kondisi di mana kedua mata tidak bergerak ke arah yang sama dan terlihat bergerak ke arah berbeda.
  2. Buta warna, yakni berkurangnya kualitas penglihatan terhadap warna. Biasanya, buta warna diturunkan kepada anak dari orangtua sejak lahir.
  3. Retinopathy of prematurity atau tidak terbukanya retina. Kelainan mata yang sering terjadi pada bayi yang lahir prematur.
  4. Katarak pada bayi (katarak kongenital atau infantil). Ini merupakan penyakit mata yang bisa menyebabkan kebutaan.
  5. Ambliopia atau mata malas. Ini adalah gangguan mata yang berupa penurunan tajam pada penglihatan akibat adanya gangguan perkembangan 6. penglihatan selama masa kanak-kanak.

Sebelum hal-hal negatif tersebut terjadi, ada baiknya untuk peka dan segera tanggap dalam merespons tanda-tanda kelainan yang terjadi pada mata anak. Hal ini untuk mengurangi risiko yang bisa saja muncul akibat adanya gangguan pada mata anak.

Apa yang Harus Orang Tua Lakukan ?

Hal terbaik adalah melakukan pemeriksaan rutin sejak kita melihat gejala pertama, tidak peduli apakah anak kita berusia 1 atau 5 tahun. Masalah penglihatan bisa datang sejak lahir atau hampir kapan saja. Fakta selalu tidur miring (atau memakai poni ke satu sisi) dapat menyebabkan saraf optik mata yang kita tutupi tidak berkembang dengan baik dan menyebabkan gangguan penglihatan pada anak kita.

Orang tua dapat sesegera mungkin pergi ke spesialis untuk menentukan masalah apa yang dialami oleh anak dan apa solusi terbaiknya. Jika mereka berusia di bawah 15 tahun, sebaiknya gunakan kacamata dengan bingkai plastik dan tali agar tidak jatuh atau hilang.

Ketika anak sudah cukup umur, beberapa jenis operasi dapat dipertimbangkan tentunya dengan berkonsultasi pada dokter mata terlebih dahulu. Saat ini, dengan keberuntungan, hampir semua masalah penglihatan dapat diperbaiki, tetapi tergantung pada tingkat keparahan setiap kasus, di antara faktor lainnya.

Deteksi Dini untuk Penanganan Lebih Tepat

Mata dan penglihatan yang sehat adalah bagian penting dari perkembangan anak-anak. Mata anak sejatinya harus diperiksa secara teratur, karena banyak masalah penglihatan dan penyakit mata yang sebenarnya dapat dideteksi dan diobati sejak dini. Pemeriksaan medis rutin pada mata anak meliputi pemeriksaan ketika bayi baru lahir. Bayi baru lahir dengan kelahiran prematur yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah mata dan penyimpangan mata berada pada risiko yang tinggi, sehingga harus diperiksa oleh dokter mata.

Berikut Ciri-ciri Anak Mengalami Gangguan Penglihatan

  1. Menggosok mata secara intens.
  2. Sensitivitas terhadap cahaya.
  3. Memiliki fokus mata yang buruk.
  4. Pelacakan visual yang buruk dalam arti mata susah mengikuti objek yang bergerak.
  5. Pergerakan mata yang abnormal (setelah usia 6 bulan).
  6. Mata merah secara kronis.

Pada anak usia sekolah, tanda-tanda lain yang harus diperhatikan termasuk :

  1. Tidak dapat melihat objek dari kejauhan.
  2. Mengalami kesulitan membaca tulisan di papan tulis.
  3. Menyipitkan mata.
  4. Kesulitan membaca.
  5. Duduk terlalu dekat dengan TV.

Alangkah baiknya supaya orangtua mengawasi anak dan memerhatikan apakah anak mengalami tanda-tanda seperti yang diuraikan di atas. Jika anak mengalami masalah pada mata segera periksakan untuk mendapatkan penanganan sedini mungkin. Penanganan yang cepat akan membantu perawatan lebih baik, sehingga kemungkinan anak untuk sembuh lebih besar. Mengetahui resiko dan kemungkinan gangguan mata pada anak, sebagai orang tua perlu memberikan pencegahan yang tepat untuk menjaga kesempurnaan kesehatan anak.

LSM Ummi Maktum Voice
Membuka Mata Hati Menghadirkan Al-Quran Didalam Hati

Konfirmasi Wakaf

Informasi Lengkap

Website : umv.or.id

Telepon : (022) 522 8552

WhatsApp : 0811 911 0800

FaceBook

Instagram

YouTube

Tik Tok

Skip to content