Dua Remaja Tunanetra Yang Bisa Mengolah Rasa Menjadi Nada

Dua Remaja Tunanetra Yang Bisa Mengolah Rasa Menjadi Nada

Munsyid Dua Remaja Tunanetra

 

Siapa bilang, saat salah satu indera tubuh kita tak berfungsi kita tidak akan bisa melakukan apa-apa? Saat salah satu indera dalam tubuh kita tidak berfungsi dengan baik, indera yang lain akan memperlihatkan sesuatu yang luar biasa.

Hal inilah yang dilakukan oleh Heni Chandra  dan Siti Rohidah, dua orang tuna netra yang mempunyai suara emas dan mampu memainkan berbagai alat musik, salah satunya memainkan gitar.

 

Sungguh bakat yang luar biasa yang dimiliki dua orang remaja tuna netra ini. Cara boleh berbeda, namun nada yang dihasilakan dari petikan gitar yang dimainkan oleh Heni Chandra ini sama layaknya orang yang mempunyai penglihatan normal. Tak kalah dengan itu, Siti yang suaranya sangat merdu mampu menyanyi dengan iringan gitar yang dimainkan oleh Heni.

Mereka dua orang berbakat, yang selalu semangat dalam berkarya. Tidak peduli dengan kekurangan yang mereka miliki, namun mereka selalu mengolah kekurangan yang dimiliki menjadi suatu kelebihan yang bisa memberikan inspirasi buat semua orang. Mereka mampu mengolah rasa menjadi sebuah nada. Mereka membawakan beberapa lagu dari album Ummi Maktum Voice pada saat acara walimatussafar.

Heni Chandra yang juga pernah mengikuti acara pencarian bakat di sebuah televisi nasional, mulai belajar dan mengenal alat musik dari semenjak kecil. Kala itu di kenalkan oleh orang tunya “ambu” dengan membelikannya beberapa alat muskin seperti gitar dan piano. Orang tua Heni sangat mendukung sekali dengan bakat yang dimilki Heni yaitu mudahnya mengenal kunci-kunci alat musik seperti gitar dan piano. Tidak ada yang mengajarinya, Heni mempelajarinya sendiri dengan hanya mencoba-coba. Hal itu juga didukung oleh suara yang dimilki oleh Heni sangat merdu. Dan mampu menyanyikan dan mengcover beberapa lagu.

Tak kalah dari itu Siti juga yang semenjak kecil sudah ditinggal oleh kedua orang tua nya, dia juga gigih untuk terus belajar, dan cita-cita nya juga ingin menjadi penyanyi. Tak hanya itu dia juga pandai melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan keindahan suaranya. Dan juga merupakan seorang hafidzah.

Bakat yang mereka miliki, menjadi pelajaran buat kita semua, bahwa Allah menciptakan kita dengan berbeda-beda, tapi Allah menciptakan kita dengan potensi yang sama. Mereka pandai mengolah potensi sehingga bisa menjadi suatu kelebihan yang belum tentu bisa dimilki oleh orang lain. Semoga mereka bisa menjadi inspirasi buat kita semua.

Skip to content